Movie: The Commitment

Love this movie!! Bukan cuma karena yang maen si TOP Bingbang, tapi juga karena ceritanya bagus.

Kisah ini dimulai saat ada seorang mata-mata Korea Utara yang tewas dibunuh justru oleh orang yang mempekerjakannya saat dia menunaikan tugasnya di Korea Selatan. Dia meninggalkan 2 orang anak, yakni Lee Myung-hoon (si tampan Choi Seung Hyun alias TOP *_*) dan Lee Hye-in (Kim Yoo-Jung). Kedua anaknya ini ditangkap dan dipenjarakan setelah ayahnya dibunuh.


Lee Myung-hoon sudah tidak memiliki ibu lagi, terpaksa menjalani nasibnya sebagai yatim piatu dan merasa bertanggung jawab melindungi adik perempuan semata wayangnya. Demi keselamatan adiknya, dia pun rela bekerja sebagai mata-mata Korea Utara juga seperti ayahnya, tanpa tahu kalau dulu itu ayahnya justru dibunuh oleh mereka juga. Dia menyingkirkan mimpinya menjadi seorang pianis, beralih menjadi agen yang sadis dan menerima semua tugas pembunuhan yang disematkan kepadanya tanpa bertanya, padahal usianya masih 16 tahun.

Pada saat dia ditugaskan ke Korea Selatan, bersama mata-mata lainnya, dia 'dibuatkan' kehidupan baru sebagai anak sekolahan, sambil menjalankan tugasnya membunuh beberapa orang. Selayaknya anak baru, dia juga sempat di-bully. Selain dia, yang paling sering di-bully adalah seorang remaja wanita bernama Hye-In (Han Ye-ri). Anak yatim piatu yang suka sekali menari balet. Di awal kehidupan sekolahnya ini, Lee Myung-hoon sedapat mungkin menghindari keributan dan menahan dirinya agar tidak ketahuan sebagai mata-mata. Suatu ketika dia sudah tidak tahan lagi, saat sekumpulan anak-anak lain mem-bully Hye-In, Lee Myung-hoon menghajar mereka semua sampai babak belur. Secepat itu juga dia menjadi terkenal di sekolah. Wajarlah, anak baru menghajar preman sekolah, pasti jadi bahan omongan.

Hye-In ini akhirnya menjadi satu-satunya teman Lee Myung-hoon, selain dia juga memiliki nama yang sama dengan adiknya Lee Myung-hoon. Ada satu adegan yang paling lucu dari sekian adegan serius di film ini. Ceritanya ada seorang guru yang sok galak dan suka mukulin anak murid pake penggaris. Suatu hari saat ujian dia melakukan hal yang sama terhadap Lee Myung-hoon, padahal saat itu Lee Myung-hoon sedang serius mengerjakan ujiannya. Karena sebagai orang agen dia terlatih reflek saat orang menyerangnya, dia pun reflek nyaris mematahkan tangan si guru tersebut. Ini asli lucu banget, bikin itu guru malu bukan kepalang.

Cerita berlanjut. Hampir sama seperti nasib ayahnya, pihak yang mempekerjakan Lee Myung-hoon sebenarnya tidak akan membuat dia bisa hidup normal bersama adiknya, seperti yang dijanjikan diawal. Lee Myung-hoon justru hendak dibunuh setelah tugas terakhirnya. Untungnya, dia selamat dan lari ke rumah Hye-In. Hye-In inilah yang melaporkan ke kepolisian Korea Selatan, setelah melihat kondisi Lee Myung-hoon. Bersama seorang detektif, yang akhirnya menyelamatkan Lee Hye-In, adik dari Lee Myung-hoon, Hye-In berhasil menemukan kumpulan mata-mata ini saat mereka saling serang. Namun Lee Myung-hoon sendiri tewas terbunuh. Endingnya, Hye-In kemudian mengambil Lee Hye-In dan menjadikannya sebagai adiknya untuk dirawat sebagaimana permintaan Lee Myung-hoon.
Jangan ngebayangin adegan romantis antara Lee Myung-hoon dan Hye-In yak, ga bakal kejadian. Fokus di cerita ini adalah komitmen Lee Myung-hoon untuk menyelamatkan adik perempuannya. Yang bagus dari film ini: jalan ceritanya, akting pemaen-pemaennya, gantengnya TOP, dan tindak kekerasannya tidak sebrutal Friend 2 :) Dan seperti biasa, si TOP ini, biarpun dinobatkan sebagai pria terseksi di Korea Selatan sana, kita ga mungkin melihat dia melakukan adegan romantis, boro-boro kiss scene, adegan buka baju seperti kebanyakan dilakukan pemeran utama pria di serial atau film korea aja ga mungkin dilakukan oleh seorang Choi Seung-hyun alias TOP ini *_* Gw dah lihat film doi di Nineteen maupun 71: Into the Fire, tapi kayaknya justru itu yang bikin cewek-cewek makin melting dan penasaran :) Entah kenapa, gw juga selalu suka adegan TOP nangis, natural banget sedihnya, terutama pas dia terduduk di jalan raya dan nangis saat memikirkan hidupnya dan adiknya, hadeh itu keren banget. Beruntung banget tuh si adik :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar