Maria & Marta

Sudah sebulanan ini T rada kepikiran dengan kisah yang ada di Alkitab soal Maria dan Martha. Pengen banget tahu, kenapa sepertinya Tuhan lebih suka Maria dibandingkan Martha. Tapi sayangnya, T tidak punya cukup keberanian untuk bertanya kepada Tuhan maupun mencari tahu di Alkitab dan browsing di internet soal ini. Takut hasilnya sama seperti kotbah yang pernah T dengar ataupun artikel yang pernah T baca tentang hal ini. Lucu yak...

Really want to get God's heart but why it seems too hard, hiks...
Terlalu penakut.

Movie: Introduction of Architecture Class


Architecture 101 adalah judul lain untuk film ini. Buat yang doyang film komedi romantis khas Korea, mungkin ga tepat kalo nonton film ini. Tapi buat yang doyan film romantis doang tanpa embel-embel komedi baru deh pas.

Ceritanya memakai alur bolak-balik (ha? ^_^) alias maju mundur. Film ini mengenai kisah cinta Seo Yeon dan Seung Min. Seo Yeon umur 20-an diperankan oleh Suzy (Miss A), sedang pas umur 30-an diperankan oleh Han Ga In. Seung Min umur 20-an diperankan oleh Lee Je Hoon, dan pas umur 30-annya diperankan oleh Eom Taewoong.

Seung Min adalah tipe cowok yang semasa kuliah termasuk pemalu. Dia dan salah satu temannya, naksir Seo Yeon, teman satu kelasnya di mata kuliah Pengantar Arsitektur. Diam-diam Seung Min selalu memperhatikan Seo Yeon, mengikutinya naik bus bahkan perjalanan pulang kuliah. Sampai suatu ketika saat Seung Min sedang asyik motret matahari di taman sambil guling (gajebo, wkwkwk), Seo Yeon lewat. Itulah awal pembicaraan mereka, yang akhirnya membuat mereka menjadi akrab. Seo Yeon membawa Seung Min ke rumah masa kecilnya. Sebagaimana klasiknya mahasiswa arsitektur yang lagi jatuh cintrong setengah mampus sama seorang cewek, Seung Min janji akan membantu memperbaiki rumah tersebut.

Berhubung Seung Min adalah cowok pemalu, butuh usaha yang keras buat doi nembak Seo Yeon. Pada hari dia mau nembak, Seo Yeon baru aja balik dari jalan dengan temannya Seung Min dan dibuat mabuk. Seung Min melihat temannya itu hendak mencium Seo Yeon, dan tidak menyadari kalau Seo Yeon sedang mabuk, menganggap Seo Yeon menyukai cowok itu dan memutuskan mundur dan tidak jadi menyatakan perasaannya pada Seo Yeon.

Perubahan sikap Seung Min kepada Seo Yeon, membuat Seo Yeon kecewa. Dia mengira Seung Min menyukai dia. Kesalahpahaman yang tidak pernah dikonfrontrasi ini membuat kisah cinta ini menghilang.

15 tahun kemudian, Seo Yeon mencari Seung Min yang sudah menjadi seorang arsitek untuk menagih janjinya memugar rumah masa kecil Seo Yeon. Seung Min awalnya tidak mengenali Seo Yeon akhirnya bersedia memenuhi janjinya, memperbaiki rumah tersebut tanpa dibayar. Takdir yang ngebawa mereka kehilangan cinta tapi balik lagi biarpun sudah lama terpisah. So far, buat T rada ngebosenin sih, hehehe.

Movie: Love is not Blind

Huah, kenapa minggu ini jadi mandarin week yak?
Judul filmnya Love is not Blind. Ceritanya tentang seorang cewek bernama Huang Xiaoxian, yang bekerja di sebuah wedding organizer. Doi menangkap basah pacar 7 tahunnya sedang selingkuh dengan sahabat baiknya. Hal ini bikin dunia Huang Xiaoxian kayak berantakan. Pekerjaan juga jadi asal-asalan. Untungnya, we can always find  good things behind trouble, doi punya atasan yang bijaksana banget, yang ngingetin doi bahwa life must goes on (kayak lagunya Leann Rimes, hehehe).

Huang Xiaoxian (Bai Baihe) ini punya rekan kerja yang rada nyentrik. Wang Yiyang (Wen Zhang), seorang cowok metroseksual yang perlengkapan perangnya banyak banget. Doyan banget bolak-balik ngoles lipbalm, pake hand lotion, touch up is a must for him deh, yaks ^_^. Cowok ini kayak partnernya dia di kantor, yang ikut ngebantu dia  ngatasin patah hatinya yang parah, termasuk jadi pacar boongannya waktu menghadiri acara pernikahan sahabatnya.

Ceritanya, si Wang Xiaojian ini disuruh pindah dari kontrakannya berhubung kamarnya mau dipake oleh anak induk semangnya. Berhubung dia tipe cowok "rempong", jelas dia pilih-pilih juga soal tempat tinggal. Dia pengennya tinggal di apartment. Masalahnya, apartment yang cocok di hati harga sewanya mahal dan tempatnya kegedean. Akhirnya dia memaksa Huang Xiaoxian untuk "balas budi" karena sudah jadi pacar boongan dan balas dendam ke mantannya dengan cara share apartment.

Bisa ditebak, tanpa sadar, mereka jadinya melengkapi satu sama lain dan jatuh cintrong deh, wkwkwk. Ceritanya sebenernya standard, cuma karena karakter leading actornya yang rada unik, mesos banget-banget, yang terang-terangan rajin banget ngolesin lipbalm dan hand lotion, penampilan rapi, matching beibeh, sementara leading actress-nya rada berantakan, jadinya lumayanlah buat ditonton. Yang bikin males, ceritanya panjang dan lama banget. Harusnya ada banyak scene yang bisa dibuang deh, biar ga bosen.

Movie: Love on That Day


Huuuuuh, nyesel beli dvd ini, hiks. Untung bajakan, hehehe.
Awalnya beli karena bonus, yup BONUS. Di tempat beli dvd langganan T, beli 10 gratis 3 (wkwkwk), jadi karena pas beli nanggung jumlahnya 12, jadilah ambil nih film. Ngeliat yang maen adalah Mario Maurer, yang pernah maen di Crazy Little Thing Called Love, jadilah beli, padahal biasanya T ga pernah tertarik beli dvd mandarin, prefer Korea, Western, atau Jepang dan Thailand-lah. Mandarin totally last option for me, hehehe.

Film ini film mandarin, biarpun ada Mario di sana. Mungkin dia lagi mau go internasional kali yak, jadi terima tawaran maen di China. Asli, filmnya jelek. Ceritanya agak-agak "ndono" menurut T. Adalah Martin, seorang atlit tinju, yang sejak lahir ga pernah mengenal ayahnya, meminta ijin ibunya untuk pergi ke China. Dia penasaran pengen tahu tentang ayahnya. Sampai di China, dia bertemu dengan Xiao Ye (Ye Qing) dan jatuh cinta. Selama di China, Martin tinggal di hotel Heart and Time yang dikelola oleh paman Fu dan bibi Ann (sahabat ibunya Xiao Ye). Xiao Ye sendiri adalah yatim piatu. Paman Fu dan bibi Ann adalah sahabat karib ibunya Xiao Ye, yang akhirnya memutuskan merawat Xiao Ye, karena mereka sendiri juga tidak memiliki anak.

Hotel ini unik. Mereka biasanya meminta tamu yang datang berpasangan untuk menulis surat satu sama lain, dan surat itu baru boleh dibuka kembali 2 tahun kemudian, jika mereka kembali ke hotel tersebut. Martin memiliki kupon surat ibunya yang sudah berumur 20 tahun yang lalu. Paman Fu dan bibi Ann menolak memberi karena sudah kadaluarsa dan bukan pemilik surat yang datang langsung. Xiao Ye dan 2 temannya merasa kasihan pada Martin, yang sangat ingin tahu siapa ayahnya, membantu Martin dengan mengendap-endap mencari surat tersebut di kamar paman Fu dan bibi Ann. Mereka kaget, karena menemukan foto ibu Martin dan paman Fu serta surat nikahnya.

Tertangkap basah oleh paman Fu dan bibi Ann, akhirnya cerita sebenarnya terungkap. Ayah Martin adalah seorang pelaut. Pada saat ibunya ketahuan hamil, ayahnya tidak pernah datang. Karena belum menikah tetapi sudah hamil, akhirnya paman Fu menikahi dia demi menyelamatkan muka ibunya Martin. Paman Fu, bibi Ann, ibunya Martin, dan ibunya Xiao Ye ini dulunya sahabat akrab. Setelah itu, ibunya Martin memutuskan pindah negara.

Intinya nih film klise bin canggung bin garing banget. Kaget juga, perasaan akting Mario di Crazy Little Thing Called Love bagus deh. Kayaknya karena akting leading actressnya yang basi banget, dia jadi kebawa garing deh, kayaknya yak. T aja nontonnya pake di-fast forward melulu saking bosannya. Kalau cuma mau liat tampang si Mario dan body-nya yang jadi lebih kerenan sekarang, boleh ditonton deh, wkwkwk, karena nih film menurut T (sekali lagi menurut T) yak, kayak sinetron Indonesia kebanyakan, cuma jual tampangnya si Mario doang :(
 

Movie: This Means War


Sudah beli dvdnya dari kapan tahu, cuma ngumpulin niat buat nontonnya baru pas libur ini, hehehe. Kenapa beli? Karena suka dengan pemaennya. Suka aktingnya Reese Witherspoon terutama untuk film-film ringan, sementara dengan Chris Pine, awalnya sih T ga terlalu suka doi, baru berasa kerennya itu pas dia maen bareng Denzel Washington di film Unstoppable, hehehe. Mungkin karena Denzel-nya yak, wkwkwk. Sementara Tom Hardy, kalau ga salah waktu dia di Black Hawk Down.

Anyway, film ini bercerita tentang 2 orang agen federal yang merupakan rekan satu tim dan sangat karib, bernama Franklin Delano Roosevelt Foster alias FDR (Chris Pine) dan Tuck Henson (Tom Hardy). FDR adalah tipe cowok playboy, yang sudah jadi yatim piatu sejak umur 9 tahun dan dirawat oleh kakek neneknya. Doi tidak gampang percaya orang, mungkin karena dia seorang agen federal, terbiasa mencurigai segala sesuatu dan sangat well prepared. Sementara partnernya, Tuck, adalah seorang duda beranak 1, yang cerai dengan istrinya. Permasalahannya, keluarga mereka tahunya mereka sebagai kapten kapal dan agen perjalanan. Mereka menyembunyikan jatidiri mereka sebagai agen federal.

Sebagai sahabat dan partner, mereka berjanji akan saling melindungi dalam keadaan apapun. Permasalahannya, mereka jatuh cinta pada wanita yang sama, yakni Lauren (Reese Witherspoon). Mereka pun berjanji akan bermain adil dan tidak akan meniduri wanita ini. Masalahnya, karena mereka adalah agen, mereka tidak bisa saling percaya unutk kasus "unik" ini. Ada-ada saja cara mereka untuk memenangkan pertarungan hati. Mulai dari pengumpulan informasi tentang Lauren, meletakkan berbagai kamera pengintai di rumahnya, sampai menyabotase acara kencannya.

Seperti biasa, kisah cinta segitiga yang melibatkan persahabatan selalu bikin kacau, apalagi karena mereka berdua adalah agen federal yang notabene banyak musuh.

So far, this is a cool movie, hehehe. Seger, ringan, lucu :)
 

Movie: ATM Er Rak Error






















Baru kelar nonton film ini. Another Thailand movies. Alasan beli film ini, karena dah pernah nonton akting pemaen-pemaen ini di film terdahulunya.

Dibintangi oleh Chantawich Tanasewi sebagai Suer (sebelumnya doi maen di Hello Stranger, tahun 2010 kalo ga salah) dan Chalermpon Thikumporn-Teerawong sebagai Jib. Ceritanya mereka adalah rekan sekantor dan sudah berpacaran selama 5 tahun dan berencana menikah. Permasalahannya, sama seperti di Indonesia, bank tempat mereka bekerja tidak mengijinkan pasangan sekantor. Alhasil salah satu dari mereka harus ada yang mengundurkan diri dulu dari pekerjaannya. Akan tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mau resign.

Masih belum cukup, karena sesuatu dan lain hal terjadi suatu kasus besar di perusahaan. ATM dari perusahaan perbankan tempat mereka bekerja rusak dan menggandakan semua uang yang ditarik nasabah sehingga kantor mengalami kerugian besar. Mereka kemudian ditugaskan untuk mengumpulkan kembali uang dari nasabah dengan iming-iming bonus yang besar.

Tentang film ini, hmmmp, so so la yah... Pemaennya enak dilihat, walaupun ada satu yang rada aneh, anaknya bos, yang belahan rambutnya mengingatkan T dengan salah satu musisi Indonesia, wkwkwk.

Song: All I Ever Have To Be

Sebenernya ini lagu dah lamaaaaa banget. Seinget T, pertama kali denger ini lagu pas masih di Jogja, tahun 1998. Sebenernya T bukan penggemar Amy Grant. T ga terlalu suka musik country. Waktu itu suka karena liriknya. Yup, liriknya.


Hari ini lagi iseng buka-buka Youtube, tiba-tiba inget ini lagu. Searching, dapet, eh ada versi pianonya si Sam Ocampo, which is menurut T keren.

Yup, the lyrics just great. Listen it!

Movie: KPop - The Ultimate Audition

 
Sebenernya dah kelar nonton serial ini dari minggu lalu. Awalnya males beli, cuma berhubung serial yang dipengenin masih belum ada yang tamat (asli, sebel nungguin The King 2 Hearts, Rooftop Prince, Fashion King, dan Love Rain yang masih tayang di Korea sono... lama bener), jadilah omongan si abang DVD langganan didengerin, dan dibelilah si serial ini.

Ada 14 episode. Ceritanya bisa ditebak dari judulnya, mengenai audisi pencarian bintang KPop untuk menjadi M2 Junior, jadi kayak regenerasi bintang KPop gitu. Permasalahannya, group senior rada berat menyerahkan "tahta" kepada si junior. Audisi ini awalnya dibuat agak tertutup, hanya diikuti oleh beberapa orang, dan yang terpilih adalah 4 orang yang memang berasal dari manajemen yang sama dari M2 senior.

Malangnya, video audisi ini muncul di internet dan mengundang reaksi. Akhirnya si produser memutuskan mencari 4 orang tambahan lewat audisi terbuka di internet, yang terpilih secara online, dan baru dikerucutkan sampai tersisa 4 orang. Adalah Kwon Ji Woo (Kwak Yong Hwan) yang sangat pemalu dan sahabatnya sejak kecil, seorang cewek tomboy bernama Ji Seung Yeon (Go Eun Ah) ikutan terpilih.

Ji Seung Yeon adalah cewek yang terpilih dalam audisi boyband tentu sudah menimbulkan masalah tersendiri. Belum lagi leader M2 senior si Kang Woo Hyun (Park Yoo Hwan) yang masuk dalam kategori "orang sulit" menjadi problem lain yang harus dihadapi M2 Junior. Bisa ditebak, ujung-ujungnya ada cerita cinta antara Kang Woo hyun vs Ji Seung Yeon vs sahabatnya Kang Ji Woo pasti muncul.

Ga terlalu spesial, ga terlalu menarik, kurang gereget, itu menurut T. Mungkin karena ceritanya (sangat) bisa ketebak dan pemainnya yang kurang cantik dan ganteng ya, yang bikin T ga terlalu suka nih serial. Lebih kaget lagi karena ternyata si pemeran utama prianya, si Kang Woo hyun yang dimainkan oleh Park Yoo Hwan ternyata adalah adik dari Park Yoo Chun alias Micky Yoochun, aktor ganteng personil JYJ yang maen di Sungkyunkwan Scandal dan Rooftop Prince. Berasanya Micky lebih ganteng, lebih gagah, lebih lebih deh, hehehe.