Peace part 2: Thank Reypro

Otw home. T baru kelar ibadah Reypro di CL. Really thank God, ada ibadah di hari Rabu, strengthen me di tengah minggu, karena masih ada 2 hari kerja, ups 3 ding, karena Sabtu kudu dateng late night shopping di Alam Sutera.

Tadi pagi T has little talk with my boss. T emang little bit quite this week. But have a little talk doesnt change anything. T tidak kesal. Tapi adalah benar bahwa kenyataan yang sudah terjadi ga bisa diubah. I just want to set my focus on the next thing. Kayak yang tadi Ps. Joshua Supit cerita, kau justru bisa kehilangan lebih banyak pada waktu kau marah. He suggests us (actually I ever wrote about it based on Joyce Meyer's book, titled Peace), to write down all of our weakness, untuk membuat kita waspada dan terlatih agar tidak salah mengambil sikap. Marah itu mudah (secara T terkenal galak, hehehe), tapi diam tanpa amarah itu susah.

So far, yang T lakukan supaya ga marah alias ngelabrak alias kehilangan damai sejahtera adalah put my earphone di kuping, trus setel 93.00fm atau 107.9fm, supaya otak T, hati T, jadi sama dengan kuping T, adem oleh lagu pujian penyembahan. Thank God, its works.

......

Finally, T dah nyampe rumah 3x7, dinding biru, gorden biru, sprei biru, rurururu, hehehe. Mau mandi trus tidur, and let God bless me when I sleep, hehehe, just like what bible said, Tuhan memberkati orang yang dikasihiNya pada waktu tidur ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar