Count Down: Resolution Part 2/12

Orang bilang Februari bulan penuh cinta, but for me, Februari bulan penuh kemarahan. Dari tanggal 9, T kehilangan damai sejahtera. Marah, kecewa, sedih, nyampur semua. Kegagalan resolusi tahun ini yang T ulas untuk Januari, berulang lagi. Hiks.

Dont let anyone look down on you! But still, be yourselt T.

My prayer for March:
like rhema, taken from Reinhold Niehbur's quote, yakni Tuhan kasih T kedamaian untuk menerima apa yang tidak bisa diubah dan keberanian untuk mengubah apa yang bisa diubah, plus kebijaksanaan untuk mengetahui bedanya.

So, with the new spirit, I will welcome you, March!

Movie: Shaolin


First of all, thank God, XXI at Living World Alam Sutera still played Shaolin ^_^

Sebelum jaga midnight sale Sabtu lalu, siangnya nonton Shaolin dulu. Dah pengen nonton dari tanggal 10 di Puri, tapi ga dapet tempat.

Ceritanya berawal dari si Andi Lau ini kayak Jenderal gitu, menguasai beberapa wilayah lewat perang yang biasa dipimpin adiknya. He is a 'trust no one' man, sekaligus cerdas dan keras. Tanpa disadari sikapnya membuat adiknya dendam dan mengkhianatinya.

Saat dia dalam keadaan tidak punya apa-apa, kehilangan banyak hal termasuk anak satu-satunya, dia tersadarkan lewat juru masak di kuil shaolin yang diperankan secara apik oleh Jackie Chan. Si Andi Lau ini memutuskan menjadi shaolin. Dendam adiknya, campur tangan pihak asing, perang, penuh pesan moral yang keren, mewarnai film. Menurut T ini film keluarga yang patut ditonton. Jackie Chan juga bikin film dengan durasi 2 jam lebih ini terasa tidak membosankan.

Movie: Gulliver's Travel


Dah nonton 2 minggu lalu, tapi berhubung lagi males jadi belum di review.

Film ini tentang si Gulliver yang bekerja sebagai pengantar surat di kantornya. Dia naksir seorang redaktur rubrik travelling tapi ga pernah berani ngomong. Suatu malam dia memberanikan diri bicara, tapi yang keluar dari mulutnya adalah bualan bahwa dia suka traveling. Ending pembicaraan, dia diminta menulis cerita perjalanan. Karena awalnya hanya bualan, dia akhirnya mencomot beberapa artikel dan memberikan ke si cewek.

Terkagum dengan tulisan tersebut, Gulliver diminta menulis tentang Segitiga Bermuda. Semua berawal dari sini. Terjangan ombak justru menggiringnya ke negeri liliput. Kebencian, perang, perdamaian, melibatkan Gulliver.

Ini film keluarga banget. Menghibur, seger.

Blue Grey part 2


Ini gambar tempat tidur T bulan Februari. Kesamaannya dengan yang bulan lalu, basicly, tetap nuansa blue grey white, my favourite colors. Spreinya beli di Carrefour, sarung bantalnya dah beli lama banget, pas pertama kali merantau ke Jokja, jadi agak sedikit 'vintage' makanya ditumpuk di bawah cushion, hehehe. Empat cushion cover warna biru dan putih jahit sendiri pake tangan, bahannya beli di tanah abang, hehehe.

Perbedaan dengan bulan lalu adalah tambahan 2 cushion warna abu-abu, bahan cushion cover-nya, believe or not, its knit. Ini baru T beli tanggal 19 Februari kemaren di Ace Hardware Alam Sutera.

Ceritanya hari itu T tugas jaga midnight sale di Ace, tapi T bareng Santi dan Becca dah dateng dari jam 12an karena mau nonton dulu. Habis itu keliling buat lihat apa yang mau dibeli, sebelum jaga. I love cushions, l love grey, I love knit. Lengkaplah. Apalagi nih cushion discount dari 98.500 jadi 49.800, langsung beli deh.

Sebenernya yang dibeli bukan cuma itu, but I will review it later cause for some items I still try to find a reason why I bought it, hehehe. T tipe orang yang kalo suka sesuatu akan beli karena menurut T fungsi bisa dipikirin nanti, xoxoxo.

H-17

dah 2 minggu ga ketawa ngakak
biasanya tiap hari

hope God give me a clue to answer the quiz of my life

me: count down: 17 days to go

Peace part 2: Thank Reypro

Otw home. T baru kelar ibadah Reypro di CL. Really thank God, ada ibadah di hari Rabu, strengthen me di tengah minggu, karena masih ada 2 hari kerja, ups 3 ding, karena Sabtu kudu dateng late night shopping di Alam Sutera.

Tadi pagi T has little talk with my boss. T emang little bit quite this week. But have a little talk doesnt change anything. T tidak kesal. Tapi adalah benar bahwa kenyataan yang sudah terjadi ga bisa diubah. I just want to set my focus on the next thing. Kayak yang tadi Ps. Joshua Supit cerita, kau justru bisa kehilangan lebih banyak pada waktu kau marah. He suggests us (actually I ever wrote about it based on Joyce Meyer's book, titled Peace), to write down all of our weakness, untuk membuat kita waspada dan terlatih agar tidak salah mengambil sikap. Marah itu mudah (secara T terkenal galak, hehehe), tapi diam tanpa amarah itu susah.

So far, yang T lakukan supaya ga marah alias ngelabrak alias kehilangan damai sejahtera adalah put my earphone di kuping, trus setel 93.00fm atau 107.9fm, supaya otak T, hati T, jadi sama dengan kuping T, adem oleh lagu pujian penyembahan. Thank God, its works.

......

Finally, T dah nyampe rumah 3x7, dinding biru, gorden biru, sprei biru, rurururu, hehehe. Mau mandi trus tidur, and let God bless me when I sleep, hehehe, just like what bible said, Tuhan memberkati orang yang dikasihiNya pada waktu tidur ^_^

Peace

Saat ku tak melihat jalanMu
Saat ku tak mengerti rencanaMu
Namun tetap kupegang janjiMu
Pengharapanku ada padaMu

Hatiku percaya
Tetap kupercaya

Lagi berusaha tetap taruh lagu ini dalem kepala T. Kenapa? Karena dah hampir seminggu ini rasanya down banget. Ga bisa nangis. Pengen semua hari jadi Minggu, karena damai sejahtera selalu berada di tempat seharusnya dan T tidak susah menjaganya. Bible said, jagalah hati dengan segala kewaspadaan. Emang bener, susah banget jaga hati itu. Pdt. Pengky Andu dalem kotbahnya minggu 13 Februari kemaren bilang, manusia paling susah membalas kejahatan dengan kebaikan dan memaafkan. Hiks.

Pengen marah, damai sejahtera hilang. Diam saja, sedih.

Pengen cepet minggu.

Movie: Love You 10000 Years & Ang Tanging Ina Mo


T gabung dua film ini jadi 2 karena biasa banget, hehehe.

Yang pertama, Love You 10000 Years. Film tentang rocker indie Taiwan yang ga pernah bisa mempertahankan hubungan cintanya lebih dari 3 bulan dan seorang cewek Jepang jurusan bahasa Mandarin yang justru sangat bosan dengan kehidupan percintaan yang sudah dijalaninya selama 3 tahun. Mereka bertemu, membuat kontrak untuk pacaran 3 bulan. Like usual love story, mereka justru tetap cinta. Standard. Bedanya, Vic Chou ga kayak waktu di Meteor Garden. Mau liat doi kumisan, joget-joget, atau rada-rada nafsuan, tonton ini. Yang jelas, dia ga sekeren dulu, hehehe.

Film kedua, Ang Tanging Ina Mo, ceritanya tentang seorang wanita yang divonis tumor. Jangan bayangin cerita sedih, karena ini justru film komedi. Sayangnya, agak lebay, hehehe.

Movie: Finding Mr. Destiny


Baru beli en kelar nonton nih film tadi. Ceritanya tentang seorang sutradara panggung musikal yang takut pada ending suatu hubungan bernama Ji Woo (Im Soo Jung), yang masih terkenang dengan cinta pertamanya saat perjalanan ke India. Melalui seorang agen, Gi Joon (Gong Yoo), dia mencari cinta pertamanya. Endingnya, they fall in love.

Intinya, kenangan atas cinta pertama memang punya sensasi tersendiri, tapi kenyataan yang ada di depan mata memiliki kekuatan yang lebih besar. Ceile ^_^

Yang bagus di film ini ada 2, yang pertama India kelihatan menarik, yang kedua Gong Yoo kelihatan lebih menarik, hehehe. Meskipun di film ini doi cupu, beda saat di Coffee Prince, tapi bodinya lebih kerenan. Bagus aja ^_^

Movie: Cooking without Clothes


Jangan pikir ini film porno yak, No String Attached menurut T lebih vulgar.

Ceritanya tentang seorang produser acara masak bernama Jia Ying, yang rating acaranya makin lama makin turun, lantaran membosankan. Di lain pihak, ada insinyur bernama Jeff yang berhenti dari kerjaan karena pengen banget jadi koki.

Ceritanya mereka bertemu dan jadilah Jeff chef baru di acaranya Jia Ying. Adapun konsep acaranya diberi nama Cooking without Clothes, berhubung si Jeff bodinya keren, jadi doi masak hanya pake singlet dan apron.
Ya masuk kategori 'so so' movie ;p

Movie: Queen of Reversals


Selesai nonton serial ini minggu lalu cuma dalam waktu 1 hari padahal ada 31 episode. Gimana bisa? Dengan teknologi bernama fast forward, hwakwkwkwk.

Berasa rugi beli nih dvd. Masalahnya ternyata jalan ceritanya mirip banget sama Queen of Housewives. Dah gitu, pemeran utama ceweknya juga sama, si Kim Nam Joo. Hiks!

Intinya, ga rekomen dh, hehehe.

Movie: No String Attached


Lagi nonton film ini di XXI bareng anak-anak Six. Actually, this isnt kind of movie that i like. Rada apa yak, berlebihan atas suatu tema yang ga penting, free seks.

Ceritanya tentang 2 orang, Adam dan Emma, yang having seks just for fun, nyalurin hasrat. They arent ready for a real relationship.

At the end, they fall in love.

Terlalu banyak hal dan percakapan yang ga penting about seks. Ceritanya dangkal, aktingnya dangkal. Sayang banget, padahal yang maen Natalie Portman (usually i like her movies) dan Ashton Kutcher.

Hmmp, film belum selesai, tapi dah bosen. Apa karena suasana hati juga lagi bad mood, entahlah. Hehehehe. Untungnya, 2 orang ini cakep-cakep.

09.02.2011

Lengkap sudah!

Awal Januari, T kehilangan damai sejahtera. FOF, the O makes me down.
Sekarang, T kehilangan damai sejahtera lagi. Again, the O.

T dah coba to be positive this year. Hoping everything gonna be great this year. FOF cant bring me down. But the fact, T gagal. Hiks. Really sad but cant cry. Really want to share it but trust no one. Other people usually pitty them selves but I cant. Sekarang bahkan T malah nonton dvd, walau tanpa ekspresi.

Tak boleh mengeluh T! Count your blessings!! Ayo mulai! T punya Tuhan, T sehat, T tidak kekurangan apapun, dst. Lucky you! Lucky you! Lucky you!

Movie: The Tourist


Dah ditonton dari kemarenan sebenernya. Tentang seorang Alexander Pierce, yang jadi buronan polisi dan penjahat. Istrinya, Elise, adalah seorang agen polisi yang membelot dari kepolisian dan menikahinya. Sementara Frank Tupelo, seorang tourist, yang terjebak dalam situasi pengejaran. Masalahnya hanya gangster dan istri Pierce yang tahu wajah asli Pierce. Dan endingnya, Frank Tupelo adalah si Pierce yang operasi plastik. What? Kwkwkwk. Ini bukan film bagusnya Depp dan Jolie menurut T. Kurang tegang, kurang klimaks, nanggung dah. Sayang aja, dah syuting jauh ke Italy, hehehe.

Movie: Nineteen; The Recipe



T mereviewnya sekaligus karena kurang istimewa buat T, hehehe.

Nineteen adalah film tentang meninggalnya seorang cewek karena tenggelam. Yang dijadikan tersangka ada 3 orang, 1 cewek adalah teman semasa SMP, 1 cowok adalah teman kerjanya, 1 cowok lagi adalah pengagum rahasianya. Korban dan tersangka semuanya berusia 19 tahun. Akhir cerita terungkap sebenernya dia tidak sengaja terbunuh oleh bosnya sendiri. Gitu doang, hehehe.

The Recipe awalnya dimulai dengan proses eksekusi seorang buronan kakap. Sebelum dieksekusi, permintaan terakhirnya adalah makan doenjang jjigae. Ceritanya berawal dari sana. Kenapa doenjang jjigae ini begitu diinginkan. Pemaennya ada Lee Yo Won (Fashion 70's, Bad Love), Lee Dong Wook (The Perfect Couple), Ryoo Seung Ryong. Kalo bukan Lee Dong Wook cakep, T dah tidur nih, hihihi.